Perintah sholat amat sangat ditekankan bagi seluruh ummat islam, sebagai media komunikasi kita kepada Allah, dan sebagai cara kita menjauhkan diri dari perbuatan keji dan mungkar.
Hal yang paling luar biasa adalah, sholat bisa kita jadikan koreksi untuk diri kita sendiri. Karena sholat sesungguhnya bisa menjadi cerminan pribadi diri kita...
"Sholat is my character, my character is sholat"
Mari kita koreksi diri kita...
Apakah sholat kita masih bolong-bolong?
Maka boleh jadi kita adalah orang yang tidak disiplin dan konsisten terhadap suatu pekerjaan, tidak teguh hati, tidak bertanggungjawab, dan sudah terlalu biasa melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat.
Apakah kita jarang sholat berjamaah?
Maka boleh jadi kita adalah seorang yang sulit untuk bekerja sama dengan orang lain, tidak nyaman dengan kehadiran orang lain, pelit, memiliki egoisme yang tinggi, merasa diri paling benar, paling hebat, dan merendahkan orang lain.
Apakah kita sering membaca bacaan sholat dengan terburu-buru?
Maka boleh jadi kita adalah orang yang tidak sabar, mudah gugup, sering mengucapkan kata-kata yang tidak perlu, dan kurang bertawakkal kepada Allah.
Apakah sholat kita tidak tuma'ninah?
Maka boleh jadi kita adalah orang yang tidak bisa fokus terhadap suatu urusan, gegabah, tidak pandai menyesuaikan dan segera nyaman terhadap suatu lingkungan.
Apakah kita peduli dengan arti bacaan sholat?
Maka boleh jadi kita adalah orang yang kurang peduli dengan hal-hal yang bersifat detail, tidak visioner, tidak optimis, dan tidak mampu memaknai aktivitas harian kita sebagai pengabdian kepada Allah.
Masih banyak lagi yang bisa kita koreksi dari diri kita, yang sesungguhnya itu adalah cerminan dari sholat kita...
Mari perbaiki sholat kita! InsyaAllah karakter kita pun akan berubah dengan sendirinya...
Maka fahamlah kita sekarang, mengapa untuk perintah sholat ini Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam diperintahkan langsung menjemputnya kehadirat Allah Ta'ala? Karena perintah ini adalah perintah yang agung, yang mampu menggabungan antara ritual (fisik) dan spiritual (hati) kita...
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al 'Ankabuut 29 : 45)
Depan
»
Risalah Islam
»
SHOLAT: MEDIA KOREKSI DIRI
0 komentar :
Posting Komentar
Terima Kasih (Sukur Mo Anto)